Mari Berbagi Joke yang Menghibur Gan!

Bagi Agan-Agan yang punya joke, fabel, lelucon atau cerita-cerita singkat yang menghibur, tolong share dimari Gan. Kualitas diutamakan. Lumayan buat obat antistres, hehehe. Mulai dari ane dulu ya gan.

Sakit Mata Karena Minum Kopi

Pasien: "Dokter, setiap kali saya minum kopi di pagi hari, kok mata saya jadi sakit ya Dok. Rasanya seperti disodok-sodok gitu...."

Dokter: "Coba sebelum Anda minum sendoknya dikeluarkan dulu dari cangkir."


Gug Gug yang Bisa Bicara

Seorang koboi dengan kudanya melintasi sebuah ranch. Dia berpapasan dengan seekor Gug Gug yang menyapanya dengan ramah.

Gug Gug: "Hai Boi!"

Koboi: "Hai!"

Setelah beberapa saat, seperti tersadar dari sesuatu, sang koboi bergumam pada dirinya sendiri. "Heran aku, kenapa Gug Gug itu bisa bicara???"

"Ya, ya! Aku pun heran!" Sahut kudanya.


Perbandingan Mutu antara Penduduk Indonesia dan Penduduk Singapura

Konon sewaktu Soeharto masih menjabat sebagai Presiden RI dulu pernah melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura yang disambut oleh Lee Kwan Yeu (PM Singapura waktu itu). Kedua tokoh negara anggota Asean itu terlibat percakapan yang cukup serius.

Soeharto: "Yang Mulia, saya jadi penasaran...."

Lee: "Penasaran kenapa?"

Soeharto: "Jika dibandingakan dengan negeri Anda, Indonesia jauh lebih luas dan penduduknya juga jauh lebih besar dari Singapura. Tapi kok negara Yang Mulia bisa lebih maju dari Indonesia?"

Lee: "Begini Your Excellency... memang Singapura adalah negara yang kecil, bahkan termasuk mini ukurannya jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia ini. Akan tetapi, penduduk kami jauh lebih pintar dari penduduk Indonesia."

Soeharto: "Ah, mosok sih?

Lee: "Mau bukti? Coba jawab sebuah pertanyaan dari saya!"

Soeharto: "Baik!"

Lee: "Siapakah anak kandung dari kedua orang tua kandung Anda, yang bukan kakak kandung ataupun adik kandung Anda?"

Soeharto tampak berpikir keras mencerna pertanyaan Lee. Setelah beberapa menit, akhirnya Soeharto menyerah. "Saya tidak tahu jawabannya Yang Mulia."

Lee Kwan Yeu kemudian memanggil salah seorang anak buahnya bernama Goh Cok Tong. "Goh, kesini kamu!"

Goh: "Ada apa Yang Mulia?"

Lee: "Siapa anak kandung dari kedua orang tua kandungmu, yang bukan kakak kandung ataupun adik kandungmu?"

Goh: "Goh Cok Tong, Yang Mulia!"

Lee: "Bagus! Kamu memang bisa dibanggakan!"

Soeharto merasa kagum dengan kepintaran Goh. Sejak saat itu Presiden RI yang kedua itu bertekad untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia.

Setelah beberapa hari di Singapura, Soeharto akhirnya pulang ke Indonesia. Di Bandara, dia disambut oleh beberapa menteri yang salah satunya adalah Menteri Penerangan Harmoko. "Mungkin harus dimulai dari pejabat negara dulu," pikir Soeharto. Dia lalu memanggil Harmoko.

Soeharto: "Harmoko, kesini kamu!"

Harmoko: "Ada apa Pak?"

Soeharto: "Coba jawab pertanyaan saya. Siapa anak kandung dari kedua orang tua kandungmu, yang bukan kakak kandung ataupun adik kandungmu?"

Sama halnya ketika Soeharto menerima pertanyaan tersebut dari Lee, Harmoko tampak berpikir serius sampai-sampai beberapa butiran kecil keringat mengalir di keningnya. "Maaf, Pak. Beri Saya waktu tiga hari untuk menemukan jawabannya," kata Harmoko.

"Baiklah!"

Setelah mengantarkan Soeharto ke Cendana, dalam perjalanan pulang Harmoko berpapasan dengan B.J. Habibie, orang terpintar se-Indonesia kala itu. Harmoko teringat dengan pertanyaan yang diberikan oleh atasannya tadi.

Harmoko: "Pak Habibie, tunggu sebentar!"

Habibie: "Ya, ada apa?"

Harmoko: "Siapakah anak kandung dari kedua orang tua kandung Bapak, yang bukan kakak kandung ataupun adik kandung Bapak?"

Habibie: "Pertanyaan bodoh macam apa itu! Sudah jelas, Habibie-lah orangnya!"

Wajah Habibie terlihat masam. Dengan ketus orang cerdas itu pun berlalu meninggalkan Harmoko.

Berbeda dengan Habibie, Harmoko justru tampak senang setelah mendapatkan jawaban dari sang ilmuan. Dia oun lalu memutar langkahnya; kembali ke Cendana.

Setibanya di Cendana, Soeharto terlihat lagi santai sambil menyeruput secangkir kopi di beranda.

Harmoko (dengan penuh semangat): "Pak, saya sudah tahu jawabannya!"

Soeharto (dengan antusias dan perasaan girang) : "Apa betul kamu sudah tahu jawabannya, Moko?"

Harmoko: "Betul, Pak!"

Dalam hatinya Soeharto bergumam: "Kalau begitu, Lee telah salah menilai Indonesia!"

Soeharto: "Baik, kalau begitu kataken apa jawabannya!"

Harmoko: "Habibie, Pak!"

Wajah Soeharto pun memerah mendengar jawaban Harmoko. Dengan suara yang sangat tinggi, dia lalu membentak Harmoko: "Goblok! Dasar otak udang! Pantas Indonesia tidak maju-maju karena ada orang kaya kamu jadi menteri. Besok kamu saya pecat! Jawaban yang benar adalah Goh Cok Tong!"




Sekian dulu dari ane.
Sekedar Joke, Gan! Semoga menghibur..... Mohon maaf jika ada kesamaan karakter dalam cerita di atas.

Thx for your attention!